INDONESIA TAHUN 2023 : HAJI RAMAH LANSIA DAN DISABILITAS

oleh : Nurul Mahmudah, M.H

Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kementerian Agama RI/Dosen Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo

Ibadah Haji merupakan salah satu rukun islam sebagai penuntas rukun islam seluruhnya. Hal ini telah difirmankan Allah SWT dalam Al quran Surat Al Imran Ayat 97 :

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Yang artinya : Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Dengan ayat ini, umat muslim di dunia berbondong bondong menuju ke arab Saudi demi melaksanakan ibadah ini, hitam putih- tua muda tidak menjadi acuan syarat ibadah haji. Tahun ini Kementerian Agama RI menyelenggarakan haji dengan tema ramah lansia. Tidak hanya ramah lansia, fasilitas haji tahun ini juga ramah bagi disabilitas. Hal ini disebabkan beberapa tahun silam adanya pembatasan umur bagi pelaku ibadah haji dari Arab Saudi yang berimbas pada tertundanya antrian haji di Indonesia bagi masyarakat dengan umur diatas 65 tahun.

Lansia dan disabilitas menjadi salah satu tantangan bagi kementerian agama RI dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan para pelaku ibadah haji. Dengan segala persiapan yang matang dikerahkan banyak petugas haji yang mampu mengimbangi kebutuhan mereka. Terlihat banyak postingan di media sosial para petugas jamah haji dan jamaah haji sendiri yang menggambarkan lansia mendapatkan fasilitas yang mumpuni dalam berhaji, mulai dari kursi roda, jamaah di gendong petugas untuk naik bis, healing therapy bagi jamaah yang dilakukan oleh salah satu petugas haji dari Surabaya; Bapak Dr. K.H. Ghufron Muhammad, Lc hingga akomodir barang bawaan haji. Hal ini cukup menarik bagi masyarakat Indonesia untuk lebih percaya dengan aturan haji yang telah ditentukan oleh kementerian Agama RI yaitu proses pendaftaran haji melalui kementerian Agama RI.

Banyaknya testimoni positif yang berhasil didapatkan kementerian agama dari para jamaah haji atas fasilitas dan kenyamanan yang didapatkan selama beribadah haji. Tidak terkecuali dengan harapan dari masyarakat Indonesia akan antrian haji yang begitu panjang dapat diakomodasi lebih besar lagi walaupun menteri agama RI ; KH. Yaqut Cholil Qoumas pada tahun 2022 telah berhasil mendapatkan izin penambahan jumlah kuota haji dari Arab Saudi. Harapan masyarakat ini menjadi bukti bahwa masyarakat percaya atas kemampuan menteri agama dan jajarannya dalam mengakomodir kebutuhan ibadah haji. Dengan bertambahnya lagi kuota haji, maka peluang beribadah haji masyakarat Indonesia lebih besar dan dapat menarik perhatian para masyarakat untuk sedini mungkin mendaftarkan diri dalam antrian haji di Indonesia. Wallahu mustaan